KRISIS TAUHID

Mengapa banyak muslim goyah dalam keyakinan

AQIDAH

muslimcorner.id

9/23/20252 min read

Didalam agama islam kita mengenal kata Tauhid. Kata ini adalah fondasi utama yang menjaga kemurnian iman seorang muslim.

Namun pada era modern saat ini tidak sedikit umat Islam yang mengalami kegoyahan dalam keyakinannya, dan fenomena ini kami sebut sebagai Krisis Tauhid.

Krisis Tauhid sebuah kondisi ketika iman tidak lagi kokoh dan mudah tergoyahkan oleh pengaruh dari luar ajaran agama islam dan didukung oleh kelemahan iman didalam diri seorang muslim.

Bukankan kita sebagai umat muslim diperintahkan hanya meminta dan menyembah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-Baqarah ayat 22,

الَّذِىۡ جَعَلَ لَـكُمُ الۡاَرۡضَ فِرَاشًا وَّالسَّمَآءَ بِنَآءًوَّاَنۡزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَاَخۡرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزۡقًا لَّـكُمۡ​ۚ فَلَا تَجۡعَلُوۡا لِلّٰهِ اَنۡدَادًا وَّاَنۡـتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ ‏ ٢٢

(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui.

Bukankah sudah jelas pada ayat tersebut bahwa kita dilarang mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun ? lalu mengapa masih banyak umat islam yang terjerumus lalu terperangkap didalam praktik-praktik kesyirikan ?

Berikut adalah faktor-faktor penyebab goyahnya keyakinan seorang muslim :

1. Kebodohan terhadap tauhid

Kurangnya pemahaman tentang ajaran Islam, terutama masalah aqidah, membuat sebagian orang mudah mengikuti tradisi atau kepercayaan yang menyimpang tanpa disadari.

2. Tradisi dan adat istiadat

Sebagian orang lebih mementingkan warisan budaya leluhur meskipun bertentangan dengan Islam, seperti meminta berkah di kuburan atau menggunakan jimat untuk keselamatan.

3. Kelemahan iman

Hati yang lemah imannya mudah tergoda untuk mencari pertolongan selain kepada Allah, terutama ketika menghadapi kesulitan hidup.

4. Pengaruh lingkungan

Pergaulan, keluarga, atau komunitas yang terbiasa melakukan kesyirikan dapat memengaruhi seseorang untuk ikut serta dalam praktik tersebut.

5. Sikap berlebih-lebihan dalam agama (Ghuluw)

Sikap yang tercela dan dilarang oleh syari’at, sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-Maidah ayat 77,

قُلۡ يٰۤـاَهۡلَ الۡـكِتٰبِ لَا تَغۡلُوۡا فِىۡ دِيۡـنِكُمۡ غَيۡرَ الۡحَـقِّ وَلَا تَتَّبِعُوۡۤا اَهۡوَآءَ قَوۡمٍ قَدۡ ضَلُّوۡا مِنۡ قَبۡلُ وَاَضَلُّوۡا كَثِيۡرًا وَّضَلُّوۡا عَنۡ سَوَآءِ السَّبِيۡلِ‏ ٧٧

Katakanlah (Muhammad), "Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu berlebih-lebihan dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti keinginan orang-orang yang telah tersesat dahulu dan (telah) menyesatkan banyak (manusia), dan mereka sendiri tersesat dari jalan yang lurus.

Ghuluw dalam agama itu sendiri adalah sikap dan perbuatan berlebih-lebihan melampaui apa yang dikehendaki oleh syariat, baik berupa keyakinan maupun perbuatan.

(Mu’jamul Maqâyis IV/388. Referensi : https://almanhaj.or.id/77208-fenomena-ghuluw-melampaui-batas-dalam-agama.html)

6. Cinta Dunia

Keinginan untuk cepat mendapatkan rezeki, jabatan, atau kesuksesan membuat sebagian orang mencari jalan pintas melalui praktik perdukunan, pesugihan, atau ritual syirik lainnya.

Setiap muslim wajib mempelajari tauhid, memperkuat iman, dan senantiasa memohon perlindungan kepada Allah agar terhindar dari syirik. Dengan menjaga kemurnian tauhid, seorang muslim akan meraih ridha Allah dan keselamatan dunia serta akhirat.

Berikut ini adalah beberapa referensi kami untuk kalian saudara muslim agar dapat mempelajari Tauhid dengan benar :

Melalui website :

1. https://muslim.or.id/6615-makna-tauhid.html

2. https://rumaysho.com/18082-tsalatsatul-ushul-pentingnya-belajar-tauhid.html

3. https://konsultasisyariah.com/43275-makna-tauhid-dan-syirik.html

4. https://konsultasisyariah.com/43361-apakah-pembagian-tauhid-menjadi-3-ini-seperti-trinitas.html

Melalui Buku yang sudah diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia :

1. Tsalatsah Al-Ushul (Tiga Landasan Utama) karya Syaikh Muhammad At-Tamimi.

2. Qawa’id Al-Arba’ (Empat Kaedah Memahami Tauhid dan Syirik) karya Syaikh Muhammad At-Tamimi.

3. Lum’atul I’tiqad karya Ibnu Qudamah.

4. Ushul As-Sunnah karya Imam Ahmad bin Hambal.

5. Syarhu As-Sunnah karya Al-Imam Al-Barbahariy

6. Al Waajibaat karya Syaikh Abdullah Al-Qar’awiy

7. Al-‘Aqidah Al-Wasithiyyah karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.

8. Al-‘Aqidah Ath-Thahawiyyah karya Ath-Thahawi

9. Kitab At-Tauhid karya Syaikh Muhammad At-Tamimi.

10. Kasyfu Asy-Syubuhaat karya Syaikh Muhammad At-Tamimi.

11. Ushul As-Sittah karya Syaikh Muhammad At-Tamimi.

12. Al-Irsyad ila Shahih Al-I’tiqad karya Syaikh Shalih bin Fauzan bin ‘Abdullah Al-Fauzan.

(Sumber: https://muslim.or.id/57895-buku-buku-dasar-untuk-belajar-aqidah-dan-tauhid.html

Copyright © 2025 muslim.or.id)

Semoga Allah mudahkan kita dalam mempelajari, mengamalkan dasar-dasar ilmu agama yaitu tauhid dan Aqidah yang benar.